C, C++ , Cable Modem , Cache , CAD , Camera RAW , Caps Lock , Captcha , Card Reader , Cc , CCD , CD , CD-R , CD-ROM , CD-RW , CDMA , Cell , Certificate , CGI , Banyaknyakompetisi dalam bidang IT juga dapat membuat semangat para pemuda Indonesia untuk saling berkompetisi satu dengan yang lainnya , dan dapat meningkatkan kreatifitas untuk menjadi yang NO.1 di dalam sebuah kompetisi . hal positif seperti ini harus terus ditingkatkan agar para pemuda penerus bangsa ini tahu arti sebenarnya dari Teknologi Informasi dan mampu mengembangkannya secara Kejahatanyang berbasis pada teknologi informasi dengan menggunakan media komputer sebagaimana terjadi saat ini, dapat disebut dengan beberapa istilah yaitu computer misuse menjadi hal yang nyata guna mengatasi permasalahan hukum di dalam penyimpangan terhadap penggunaan dunia virtual yang menimbulkan tindak pidana sebagaimana Istilahistilah tersebut lahir mengingat kegiatan internet dan pemanfaatan teknologi informasi berbasis virtual. Istilah hukum siber digunakan dalam tulisan ini dilandasi pemikiran bahwa cyber jika diidentikan dengan "dunia maya" akan cukup menghadapi persoalan ketika terkait dengan pembuktian dan penegakan hukumnya. . Istilah Teknologi Informasi dan Artinya - Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar, bahkan menggunakan istilah-istilah Teknologi Informasi yang kadang istilah tersebut banyak yang belum tau arti dan ini adalah istilah teknologi Informasi yang sangat sering kita dengar dan bahkan kita gunakan sehari hariOnlineadalah saat kita sedang terhubung dengan jaringan internet atau dunia maya. Terhubung dengan internet bisa menggunakan perangkat apa saja seperti Komputer, Laptop, Handphone, Tablet, dll. Terhubung dengan internet untuk mengakses website, media sosial, email, dan berbagai jenis social media lainya yang menggunakan akses saat kita sedang tidak terhubung dengan jaringan internet atau dunia maya. Walaupun offline tetap bisa akses website, email, chating, dll menggunakan jaringan local intranet tanpa menggunakan koneksi internetInternetInternet merupakan kependekan dari Interconnection Network yang artinya koneksi jaringan computer dan perangkat lainya secara global dan mencakup seluruh dunia. Jaringan komputer ini saling terhubung menggunakan protocol yang telah distandarisasi secara internasional. Standar sistem global tersebut adalah Transmission Control Protocol/Internet Protocol TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket data packet switching communication protocol untuk melayani miliaran pengguna internet di seluruh dunia. Rangkaian jaringan local area network LAN, Intranet seluruh dunia ini yang dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking "antarjaringan".Intranetadalah sebuah jaringan privat private network yang menggunakan protokol-protokol Internet TCP/IP. Intranet ini mengadopsi teknologi Internet miniature internet pada jaringan computer yang areanya terbatas. Biasanya jaringan Intranet digunakan untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada sering digunakan sebagai ukuran kecepatan akses dalam jaringan internet. Kecepatan akses ini terbagi kedalam kecepatan kirim upload dan terima download data dalam waktu tertentu. Kecepatan kirim dan terima ini biasanya diukur dalam satuan second detik seperti Kbps, adalah nama pengganti dari ip address ke nama Host yang akan menuju pada server tertentu dan biasanya diwakili oleh adanya website. Layanan penggantian nama dari IP Address ke nama Host ini dalam server ini yang dinamakan dengan DNS Domain Name Service yang telah di atur sedemikian rupa sesuai dengan kaidah yang adalah tempat untuk menyimpan data digital berupa data text, gambar, audio atau video yang nantinya dapat diproses menggunakan kode program seperti php, java dan kode HTML sehingga dapat ditampilkan dalam bentuk adalah tampilan grafis berupa text, gambar, audio dan video sebagai representasi informasi yang ingin disampaikan. Biasanya website yang terdiri dari text, gambar, audio dan video adalah website profil seperti profil perusahaan, website portal, dan sebagainya. Sedangkan untuk aplikasi berbasis web biasanya terdiri dari program interaktif antara penyedia dan pengguna seperti toko online, social media, dan artinya adalah memasang program perangkat lunak ke dalam computer/laptop/tablet bahkan smartphone berdasarkan spesifikasi dan versi dari perangkat keras dan perangkat lunaknya. Pemasangan program ini bisa berupa Sistem Operasi maupun Aplikasinya, misalnya memasang microsoft windows, Linux, Ubuntu, Android Sistem Operasi. Pemasangan MS. Office, Photoshop, CorelDraw, dan lain-lain Aplikasi.HardwareHardware atau biasa disebut dengan perangkat keras adalah salah satu komponen dari sebuah computer maupun perangkat Teknologi Informasi lainya yang sifat dan fisiknya bisa dilihat dan disentuh secara langsung. Perangkat ini akan berfungsi jika didukung dengan perangkat lunak yang sesuai kompatibel. Hardware berfungsi sebagai perangkat pendukung dalam proses atau biasa dikenal dengan perangkat lunak adalah system yang dirancang khusus khusus untuk mendukung dan memfungsikan perangkat keras sesuai dengan fungsinya masing-masing. Software ini terdiri dari Sistem Operasi OS dan juga aplikasi pendukungnya yang berjalan dalam system operasi tersebut. Sebagai contoh Microsoft office merupakan program yang berjalan pada system operasi windows, dan masih banyak contoh lainya. Software ini hanya bisa dilihat tetapi tidak bisa disentuh. - Penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku dalam masyarakat, sehingga perilaku setiap individu yang dianggap menyimpang tersebut seringkali dinyatakan sebagai pelanggaran dari aturan, nilai, dan norma dalam masyarakat. Perilaku yang dianggap menyimpang sangat beragam, kadang-kadang adalah sebuah mode atau kebiasaan baru. Di masa lalu, berpegangan tangan saat berpacaran dianggap sudah melakukan penyimpangan. Kini, hal itu dipandang biasa. Reaksi terhadap jenis penyimpangan yang sama pun dapat berbeda-beda bentuknya, dari hanya sekadar gunjingan sampai pada hukuman, demikian seperti dilansir tersebut membuktikan apa yang dipandang sebagai sebuah kejahatan saat ini, belum tentu akan tetap dianggap sebagai kejahatan di masa mendatang. Sebab, generasi selanjutnya yang akan mendefinisikan penyimpangan sesuai dengan perkembangan di masyarakat. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt dalam buku Sosiologi, Jilid 1, tidak adasatu pun penyimpangan yang berdiri sendiri. Status penyimpangan sangat ditentukan oleh definisi penyimpangan yang dibuat oleh kelompok. Penyimpangan sosial terjadi apabila Terdapat kesepakatan yang meluas widespread consensus di masyarakat dalam bidang norma. Kesepakatan yang meluas ini, secara relatif dapat memudahkan seseorang atau sekelompok orang untuk mengidentifikasi penyimpangan. Secara khusus menimbulkan sanksi negatif, seperti gosip atau gunjingan, dan tindakan hukum. Pemberian hukuman akan memperkuat pemahaman tentang tindakan atau perilaku menyimpang pada kelompok yang terikat oleh seperangkat norma umum. menyebutkan sosiolog berusaha untuk memahami bagaimana dan mengapa penyimpangan terjadi dalam masyarakat. Akhirnya, mengembangkan teori yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan dalam skala luas terjadi. Bentuk penyimpangan sosial Anomie penyimpangan sosial disebabkan oleh anomie, atau perasaan bahwa tujuan masyarakat atau sarana untuk mencapainya tertutup bagi orang tersebut dia tidak merasa diterima. Pengendalian penyimpangan terjadi karena sosialisasi yang tidak tepat, yang mengakibatkan dalam kurangnya pengendalian diri orang tersebut. Asosiasi diferensial Orang menjadi pelaku penyimpangan sosial akibat pergaulan dengan orang lain yang bertindak menyimpang. Pelabelan perilaku menyimpang tergantung pada siapa yang mendefinisikannya, dan orang-orangnya dalam masyarakat mendefinisikan penyimpangan berdasarkan orang yang berkuasa. Keluarga menjadi pengendali sosial terdepan dalam masyarakat, mereka berperan menjaga dan menyelamatkan individu dan kelompok dari penyimpangan. Dengan semakin kompleksnya masyarakat, fungsi pengendalian ini meluas ke pihak lain di luar keluarga, misalnya institusi agama, pendidikan, pekerjaan, dan politik atau pemerintah yang melakukan pengendalian sosial formal dan informal terhadap anggota masyarakat. Reaksi masyarakat terhadap masing-masing orang yang dianggap menyimpang akan memberikan konsekuensi yang berbeda-beda. Masalah sosial atau penyimpangan yang dipandang membutuhkan pertimbangan khusus dan mendapat reaksi masyarakat. Akhirnya, harus mendapatkan proses penanganan yang lebih formal dan seragam dengan bantuan institusi hukum. Dampak penyimpangan sosial bagi masyarakat Menciptakan norma dan memberi tahu anggota masyarakat tertentu bagaimana berperilaku yang dapat diterima. Mayoritas kelompok bersatu memandang pelaku penyimpangan sosial sebagai `penyakit`. Akibatnya, pelaku kerap kali dikucilkan. Terdapat parameter sosial yang menciptakan batasan antara populasi dalam berbagai kelompok. Pelaku penyimpangan sosial mulai berkelompok, meningkatkan solidaritas dalam komunitas karena identitas mereka yang terstigmatisasi. Berpotensi menyebabkan gangguan sosial. Namun, ketika penyimpangan sosial dianggap lebih umum, masyarakat secara bertahap akan menyesuaikan diri. Baca juga Mengenal Teori Perubahan Sosial Menurut Tokoh Sosiologi Apa Itu Integrasi Sosial & Faktor-Faktor yang Memengaruhinya? Apa Saja Syarat Terjadinya Interaksi Sosial, Menurut Sosiologi? - Sosial Budaya Kontributor Desika PemitaPenulis Desika PemitaEditor Alexander Haryanto 4 May 2018 Baca 4 menit Kecanggihan teknologi informasi tak dapat dipungkiri bahwa perkembangannya semakin pesat seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu implikasi yang tak terelakkan adalah munculnya suatu revolusi informasi yang kemudian melahirkan sebuah masyarakat informasi atau lebih dikenal dengan masyarakat virtual. Masyarakat virtual di sini merupakan suatu masyarakat yang dalam kehidupannya sangat familiar dengan teknologi informasi TI. Castells 2004 3 mengemukakan bahwa fenomena yang terjadi tersebut yaitu tumbuh dan lahirnya masyarakat informasi sebagai awal akibat dari adanya suatu revolusi informasi dari kemajuan teknologi informasi tersebut juga telah membawa dampak pada perubahan ruang konvensional dalam interaksi menjadi ruang virtual dalam suatu masyarakat. Dalam kehidupannya masyarakat tidak canggung dengan penggunaan teknologi dalam membantu kehidupannya, bahkan dapat dikatakan mereka sangat bergantung akan teknologi tersebut. Masyarakat era informasi atau masyarakat virtual ini sudah tidak asing dengan penggunaan teknologi-teknologi seperti iPad, handphone, internet dan perangkat TI yang lain. Dikalangan remaja atau generasi muda bahkan bukan hanya yang berada di perkotaan saja di daerah-daerah pun mereka kini telah mahir dan sangat familiar dengan saling berkirim SMS, chatting di dunia maya seperti melalui fasilitas facebook, twitter dan sebagainya. Aktivitas menelusuri suatu informasi pun merupakan aktivitas keseharian yang semakin meluas dan berkembang. Menurut sumber dikemukakan bahwa Jumlah pengguna Internet di Indonesia tahun 2016 adalah 132,7 juta user atau sekitar 51,5% dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 256,2 juta Sugihartati 2010 11 mengemukakan berbeda dengan sarana hiburan lain salah satunya televisi yang bersifat pasif, dapat dikatakan bahwa penggunaan teknologi informasi TI seperti internet cenderung lebih bersifat aktif dan partisipatif. Tanpa disadari secara langsung bahwa dampak dari penggunaan teknologi informasi seperti internet tersebut secara intensif ternyata juga membawa suatu dampak dalam konteks pembahasan ini yaitu lebih pada dampak sosial yang ditimbulkan. Seorang remaja yang membuka dan mendaftarkan diri dalam sebuah akun di media sosial misalkan saja facebook, jika kita pelajari dan teliti lebih lanjut dapat dikatakan bahwa mereka bukan saja berpeluang untuk berselancar didunia maya untuk berkomunikasi dan berjejaring tetapi juga menjalin sebuah keintiman di dunia maya. Kebanyakan bahkan sebagian besar dari mereka tidak memperhitungkan resiko dan dampak yang timbul jika hubungan tersebut dilakukan secara langsung dan personal melalui dunia nyata. Realita yang sudah sering terjadi khususnya dikalangan remaja yaitu pada waktu kegiatan belajar para remaja sudah merasa sangat jenuh apabila belajar sudah dalam hitungan satu, dua jam namun dalam berselancar didunia maya selama berjam-jam itu tak terasa bahkan sampai lupa waktu. Berdasar pada realita sebagaimana diketahui sering terekspos pada berbagai berita bahwa penggunaan TI secara berlebih selain dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk menipu dan menjaring remaja untuk dijadikan korban trafficking. Kecenderungan remaja untuk memanfaatkan TI dan berselancar didunia maya juga berdampak pada kontra produktif bagi kondisi ekonomi dan kegiatan belajar mereka. Bahkan dari segi psikologis keterlibatan remaja dalam penggunaan internet yang berlebihan juga ditengarai sebagai pemicu timbulnya pengaruh negatif terutama ketika mereka memanfaatkan fasilitas internet untuk mengakses informasi yang kurang sesuai dengan usia mereka seperti mengakses situs-situs porno, bahkan yang begitu ramai dan menjadi trending topik yaitu dengan melakukan tindak kejahatan cybercrime. Tindak kejahatan cybercrime ini banyak dilakukan oleh mereka bukan hanya karena ingin melakukan tindak kejahatan saja, namun tindak kejahatan tersebut merupakan tindak kejahatan yang membutuhkan suatu keahlian akan kecanggihan teknologi informasi. Berbagai kalangan dapat melakukan tindak kejahatan tersebut, sebagaimana kasus peretasan situs jual beli tiket online PT Global Networking yang telah terjadi akhir-akhir ini. Kasus tersebut cukup membuat kita sedikit mengelus dada bahwa ternyata pelaku tersebut bukanlah orang dewasa melainkan adalah seorang anak SMP yang masih di bawah umur. Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi dan pustakawan sebagai partner pendidik dalam hal ini memiliki peran sentral. Pustakawan haruslah merubah pola paradigma bahwa tugas pokok bukan hanya sekedar mengolah koleksi ataupun pekerjaan-pekerjaan teknis yang setiap hari dilakukan. Jauh dari itu sebagai partner pendidik pustakawan sangat perlu khususnya dalam ruang lingkup pendidikan dengan memberikan sumbangsih berupa pelatihan serta memberikan nilai-nilai pendidikan karakter. Hal tersebut dapat dilakukan misalkan melalui pendidikan literasi khususnya literasi ICT pada kalangan remaja agar mereka tidak sampai melakukan penyalahgunaan kecanggihan teknologi seperti cybercrime. Niz Daftar Pustaka Castells, Manuel. The Network Societya cross-cultural perspective MassachusettsEdward Elgar Publishing, 2004. Rahma Sugihartati. Masyarakat Informasi dan Net Generation. Jakarta Prenata Media, 2011. Sugihartati, Rahma. “Generasi Virtual Gaya Hidup dan Dampak Sosialnya”. PalimsetJurnal Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Th. 1. 2 Desember- Mei 2010.

penyimpangan penyimpangan dalam dunia teknologi informasi disebut dengan istilah